Friday, September 22, 2006
Dalam Keterbatasan
Manusia mencapai kedewasaan, bukan hanya dengan melenggang mudah dalam hidup ini. Yang terjadi, kedewasaan adalah buah dari susah dan gembira, cemas dan harap, benci dan rindu, tangis dan senyum, serta tiada dan ada.

Aku yakin, kematangan itu akan terbentuk jika di tengah kesibukan kita, kita pun harus melakukan hal baik di saat yang sama. Akan lebih baik jika ada saja hal manfaat yang tercipta buat orang lain.

kita sudah menyiapkan Ramadhan terbaik, dengan mengkhususkan diri pada bulan tersebut dengan sejuta aktivitas ibadah "biasa" ; shoum, tarawih, tilawah, qiyamul lail, dll. Dan ternyata, Allah memberi kepercayaan yang mahal pada kita. Maka, Ramadhan yang lebih terbaik mungkin, jika dalam kesibukan kita yang luar biasa itu, aktivitas biasa itu pun masih bisa dilakukan.

Kita adalah manusia yang tidak tahu diri, selalu saja dalam genangan dosa. Dan ternyata masih sangat banyak teman, saudara dan manusia sekeliling kita yang membutuhkan sentuhan kita. Maka, manusia terbaik adalah yang bisa berbagi hikmah, memberikan sumbangsih samar kecil lentera kehidupan bagi lingkungan.

Kita adalah seorang anak yang tidak akan pernah bisa membalas budi orang tua, terutama ibu. Dan sampai sekarang pun, hanya ungkapan "seandainya aku bisa lebih berbakti...". Maka, anak terbaik mungkin yang tetap selalu berusaha keras membangunkan jembatan surga untuknya, bahkan jika mungkin dengan semua amal hidupnya.

Kita adalah sahabat bagi teman-teman kita, tapi tetap saja kita tak bisa sebenar-benarnya berbagi dengannya dalam cemas sedihnya. Dan kita hanya selalu memberikan selamat atas kesuksesannya. Maka, sahabat sebenarnya mungkin yang lebih memilih menjadi tumpuan gundah, daripada hiasan senyuman.

karena..., bukankah ujian sebenarnya itu adalah kemauan berinfak oleh orang yang sedang tidak berpunya? Dan bukan mendapatkan sebanyak-banyak nya harta, untuk kemudian menginfakkanya sebanyak-banyaknya.

Jika kemudian diri kita letih, maka yakinlah... bahwa kita tetap akan berlalu darinya.


biarkan aku berbagi yang sebenarnya...,

dalam cemas, bukan dalam bahagiamu

supaya aku bisa lebih mendo'akannya

trian


posted by cerita dakwah kampus @ Permalink ¤12:55  
1 Comments:
  • At January 14, 2008, Anonymous Anonymous said…

    subhanallah...
    akh,ijin copas yah...
    bermanfaat bgt :)

     
Post a Comment
<< Home
 
 

about me
dakwah bukan hanya amanah dan kesempatan, melainkan juga sebuah anugerah. dan karenanya pula manusia berhak untuk menikmati indahnya...
Udah Lewat
Archives
Rosail

"Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh yang maâ??ruf dan mencegah yang munkar dan beriman kepada Allah ..."
(QS. Ali Imran [3] : 110)

"Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik ..."
(QS. An Nahl [16] : 125)

Links
Beranda

Berbagilah, karena cerita ini akan menjadi hikmah bagi saudara kita. jangan kau simpan itu, dan tidak membuat saudaramu merasakan nikmatnya kisahmu...

cerita.dk@gmail.com
subyek: cerita...


Blog ini makin hidup, jika kita menjalin pertisipasi bersama. Seperti halnya sebuah rumah teduh, dengan kicauan burung di berandanya

Komentar

Kontributor
Ingin Menjadi kontributor? Silahkan kirim mail kesanggupan dengan nama jelas.
Kesan

Free shoutbox @ ShoutMix

Now, online visitor(s)
Pengunjung


Cerita Dakwah Kampus

Feed on
Post-rss
Post-default
Comments-default
Designed-By

Visit Me Klik It
Credite
15n41n1