Aku ingin mengutip sebuah puisi untukmu tanpa aku tau benar apa yang membuat aku ingin mengutipnya… Sekali lagi, aku mengutipnya tanpa tau benar kenapa aku mengutipnya, aku hanya mengira ada yang benar dalam deretan kata ini tanpa tau yang mana. Terima kasih untuk mau menemaniku..
ODE UNTUK TEMAN
Pertemuan denganmu sebuah kebetulan -tentu saja bukan kecelakaan- Kau di luar rencanaku menggembirakan diri tampil saja di sela-sela kemanjaanmu Beginikah rasanya punya teman? Hiruk pikuk hari-hari lewat saja,ringan saja dan kau memenuhi kekosongan Kita berteman saja, aku tak punya niat terlalu jauh Hanya kurasakan kesegaran yang penuh bersamamu Kurasakan kelancaran nafas hidup Kurasakan detail dunia dalam matamu Kurasakan sukacita waktu dalam gerakmu Aku jadi temanmu saja menyediakan detik-detik untukmu, rauplah sesukamu, datanglah mengeluh, hiruplah kebaikan sejauh ada padaku Kita berteman saja: sebuah kenyataan yang sangat mungkin abadi, menjelma kupu-kupu indah di suatu pagi, dengan bunga-bunga dan suara burung Meski kau akan berlayar jauh dengan kekasih aku adalah pelabuhan kala kau sendiri Kita berdua memecah kesunyian, membikin dunia terjaga dan bersama bergembira Kita berteman saja Sambil tetap berdoa demi ketulusan hati yang kuingin tetap begitu Ya kita berteman saja dalam hidup ini dan nanti Taken from : “Bermain-main dengan cinta..” - Bagus Takwin
|